Ku langkahkan kaki menaiki tangga secara perlahan, berjalan gontai menuju kamar lalu mengunci pintu dari dalam. Aku tidak tahu kenapa, tapi perutku rasanya sakit sekali. Tertih-tatih aku mendekati meja rias dan mencari obat disana.
Dokter yang menanganiku bilang, jika rasa sakit pada ginjal datang lagi, aku bisa meminum obat yang dia beri sebagai pereda rasa sakitnya. Dengan dibawa dua teguk air, obat berhasil meluncur ke lambungku.
"Alhamdulillah, sakitnya sudah berkurang," kataku.
Sepulang dari menemui dokter Leni tadi, aku benar-benar dibuat kesakitan. Entah karena luka bekas operasi atau apa, yang jelas sakit sekali. Untunglah sekarang sudah membaik, jadi aku tidak perlu berpura-pura saat umi masuk ke kamar.