Bulan madu?
Kira-kira apa yang kamu pikirkan tentang dua kata itu? Tentu saja lebih mengarah ke sesuatu yang biasanya dinikmati sepasang suami istri ketika baru saja menikah. Aku sendiri tidak tahu apa saja yang mereka lakukan saat bulan madu.
Tapi aku tidak bodoh, pasti mereka akan melakukan sunnah Rasul yang sudah dihalalkan itu. Mendengar permintaan Habib kali ini, membuatku bergidik ngeri sekaligus takut. Kenapa aku takut? Entahlah, aku sendiri tidak yakin dengan apa yang kurasakan saat mendengar dua kata ajaib itu.
Habib hanya terdiam setelah aku menyemburkan air minum dari mulutku. Ya, Ampun! Apa yang aku lakukan? Kenapa aku malah menyembur suamiku sendiri? Dengan segera aku mengelap wajah Habib dengan tisu.
"Ma—maaf, Mas. Aku tidak sengaja," ucapku dengan gugup, takut dimarahi.
Wajahnya tidak tampak bahagia ataupun kesal. Dia juga tidak memperlihatkan amarah, hanya datar seperti jalan tol.
