Pertemuan siang tadi hanya membuatku lelah dan sakit perut akibat menstruasi semakin menjadi. Sayang sekali, padahal dokter Rudi itu paling susah diajak untuk bertemu, tapi ketika aku punya kesempatan untuk menemuinya, dia malah tidak mau buka suara sama sekali.
Kecurigaan bang Fahri terhadap dokter berkacamata itu bertambah kuat ketika dia menjawab pertanyaan dengan gugup tanpa mau memberi jawaban yang jelas. Ah, maskudku dia tidak mau berterus terang dan terus menolak untuk memberi jawaban.
Apa sulitnya menjawab pertanyaan simpel dari bang Fahri, kurasa itu cukup mudah jika batinnya tidak tertekan.
Ya, terkadang seseorang memang harus berbohong demi kebaikan agar semua bisa berjalan sesuai keinginan kita. Tapi, bukan berarti itu akan menyelematkan kita dari petaka, justru hal itu akan lebih mendatangkan bahaya ketika bangkai busuk tercium baunya.
"Assalamu'alaikum, El?"