Sepuluh menit berlalu dengan keheningan, sampai dua orang pelayan datang mengantarkan makanan pesanan kami lengkap dengan minumannya sekalian. Untuk siang ini Habib sengaja memesan makanan dengan jumlah karbo yang lebih banyak, seperti nasi dengan ayam dan juga ikan bakar.
Perut kami semua juga belum diisi, jadi bisa kupastikan semua makanan ini bisa di makan tanpa ada yang terbuang. Sementara di hadapanku, ada Farida yang hanya bisa terdiam selama duduk disini. Melihat beberapa makanan yang tersaji di hadapannya, membuat dia sedikit menelan ludah dan itu terlihat jelas di mataku.
"Sebaiknya kamu makan dulu, karena Mbak tidak mau marah-marah padamu sebelum kamu mengisi perut," titahku pada Farida.
Begitu juga dengan Habib yang mengiyakan perintahku, dia bahkan sampai menyodorkan piring berisi ayam dan juga ikan bakar kepada Farida. Sedikit malu, tapi juga mau. Farida pun mengambil sepotong ayam untuk melengkapi nasi putih di piringnya.