"Untuk menjauhkanku dari Habib, ibu mengajakku pindah ke Jakarta. Sejak saat itu aku dan Habib tidak lagi berhubungan, tapi ibu malah menambah deritaku dengan menikahi lelaki pemabuk." Aku masih terus mendengarkan cerita Aisyah sampai ke bagian saat ibu dibunuh oleh ayah tirinya.
Aku mendengarkan cerita Aisyah dengan seksama, cerita bermula saat ibu sering marah-marah pada suami ketiganya yang setiap malam pulang ke rumah dalam keadaan mabuk. Ibu marah karena suaminya di anggap hanya bisa menghambur-hamburkan uang.
Suami kedua dan ketiga ibu memang sama-sama tidak memiliki pekerjaan yang menghasilkan banyak uang, tapi mereka berdua jelas berbeda. Biaya hidup di Jakarta juga pastinya berbeda, hingga ibu harus membuka usaha sampingan untuk memenuhi kebutuhan hidup.