Rencananya hari ini juga aku, Habib dan Aisyah ingin mengunjungi rumah lama ibu, tapi berhubung sudah sore dan takut pulang kemalaman, jadi rencana itu di undur sampai hari esok. Sebenarnya aku sedikit kecewa, tapi tak apalah. Melawan omongan suami juga tidak ada berkahnya.
Malam ini bang Fahri, mbak Anisa dan Azka datang berkunjung ke rumah umi sebelum mereka pulang ke Jakarta. Sudah diminta menginap oleh bunda, tapi katanya mereka harus pulang malam ini juga, berhubung sekolah Azka sama sekali tidak bisa di tinggal.
"Nih, minum dulu. Aku sudah membuatkan coklat hangat untuk kalian," kataku sambil membawa beberapa gelas diatas nampan dari dapur.
Aisyah juga datang dari arah yang sama sambil membawa dua kaleng biskuit dan permen. Kalau permen, sih makanan kesukaan Azka. Lihat saja giginya sampai bolong karena keseringan makan permen.
"Azka mau permen?" tawar Habib yang memangku ponakanku.