Wajah adalah alat komunikasi kedua setelah mulut. Raut dan ekspresi wajah dapat berbicara tentang apa yang orang rasakan tanpa harus berkata apa-apa. Senyum, sengkungan bibir dan gurat halus menjadi hal yang biasa ditunjukkan wajah saat berbicara.
Setelah mengatakan bahwa aku berencana punya anak pada Farida, air mukanya seketika berubah. Garis senyum yang tadinya mengarah keatas, sekarang mengarah kebawah. Membuat lengkungan bibir kearah bawah dengan mata sendu.
Ya Allah, apa aku salah bicara?
"Farida, kamu tidak apa-apa?" tanyaku memastikan kondisinya.
Setitik air mata disudut kiri dia seka dengan cepat seraya tersenyum tipis. "Ah, maaf. Aku hanya merasa sedikit emosional. Mendengar kabar kalau Mbak El ingin punya anak, aku jadi ingin punya anak juga," jawabnya.