Sakit nafasnya dan bercampur aduk tak tahu apa namanya sampai-sampai rugi tidak bisa bergerak saat berada dalam dekapan tubuh telanjang Lucifer.
Seluruh tubuhnya terasa bergetar hebat. Belum pernah, dia merasakan hal seperti ini.
Ingin sekali rasanya ruby memberontak lalu berlari menghindari Lucifer dan godaannya yang jauh lebih nakal. Tapi, kedua kakinya terasa sangat kelu dan lemas sehingga untuk menopang tubuhnya saja dia sudah tidak mampu.
"Kamu nikmati saja perasaan ini. Bagaimana? Nyaman, kan?" bisik Lucifer dengan lembut.
Demi apapun, Sebagai seorang pria normal Lucifer sekarang telah bertaruh mempertahankan sesuatu yang sudah ingin keluar dari tempatnya. Namun, sangat sulit untuk mencegah karena selain tidak ada alat untuk mengurung si kecil, kontak fisik tanpa pembatas kain membuat kecil kian bertambah tegang.