"Lalu, menurut Paman saya harus bagaimana?" tanya Lucifer mulai panik.
"Ya terserah Baginda saja. Kalau baginda tidak inging kehilangan Ruby... Saran saya akhiri saja permainan ini. Datang padanya, dan meminta maaf. Akui saja ini tidak benar, hanya untuk membuat dia jatuh cinta."
"Ck... Apakah tidak ada cara lain selain mengakui itu hanya jebakan?" Lucifer menggaruk kepala dengan kedua tangan. Dia nampak prustasi.
"Lalu apa, baginda? Saya telah menggunakan waktu yang anda berikan dengan baik untuk mempelajari karakter Ruby."
"Biar saya coba pikirkan lagi, jalan keluarnya, Paman."
"Baik, Baginda. Yang penting, jangan sampai membuat rekayasa anda dan Lisa putus. Atau, Ruby akan berfikir bahwa anda datang padanya hanya di kala yang lain tidak seperti dirinya. Itu tidak akan baik bagi reputasi anda di benaknya."
"Baik Paman, aku mengerti. Terimakasih."
Penasehat Anthony pun meninggalkan balkon dengan cara menghilang.