Ruby terus meronta memukul punggung Lucifer dengan harapan agar pria itu mau melepaskan dirinya. Tapi, sepertinya Lucifer tidak mau menyerah dan tak ingin melepaskan gadis itu begitu saja sebelum apa yang dia inginkan telah tersalurkan.
Jelas saja hal itu membuat sang sopir menjadi kian gelisah.
Entah memiliki ide dari mana Atau mungkin ruby merasa ada yang tidak beres Akhirnya dia pun menekuk lutut dan menenangkannya tepat ke arah selangkangan Lucifer. Sehingga pria itu pun akhirnya beranjak dan menjauhi tubuh ruby sambil menggenggam benda pusaka nya yang baru saja terkena lutut ruby cukup keras.
"Kau ini... Apa sih yang kamu lakukan?" tanya Lucifer dengan wajah merah padam menahan rasa sakit.
Sungguh, ini membuat sang sopir merasa kasihan sekaligus juga ingin tertawa. Tapi dia cukup tahu diri jadi hanya menahan saja rasa ingin tetap hanya itu jangan sampai keluar atau pekerjaannya akan berakhir saat itu juga karena telah menertawakan orang yang salah.