Novita lekat menatap kedua mata Raffi. Mendapatkan perhatian yang tak pernah dia miliki dari pria mana pun selain ayahnya dulu, wanita berusia tiga puluh satu tahun itu lantas merasa terharu. Dia memeluk Rafi dan menumpahkan air matanya pada dada bidang pria itu.
"Sudahlah kamu jangan sedih aku tidak memaksa kamu untuk segera memiliki anak. Aku juga selalu menerima apabila selamanya kamu terus ingin sendiri dan mengenang dulu, Angela, tidak apa-apa.
Merasakan kasih sayang Raffi yang begitu dalam dan tulus, Novita berjanji dia akan menjadi istri yang baik dan tidak akan pernah mengecewakan suaminya. Dengan segera dia menghapus air mata di kedua pipinya kemudian menarik diri dari pelukan Raffi lalu berkata, "kalau memang bisa secepatnya Kenapa harus ditunda? Satu minggu lagi kita menikah saat itu juga kita akan melakukan program hamil anak kembar. Jadi, dalam sekali melahirkan, kita langsung memiliki dua anak sekaligus."