"Gisel, apa yang Wahyu katakan itu benar. Harusnya kamu lebih malu mengakui bahwa dirimu adalah anak hasil dari perselingkuhan daripada menjadi anak dari seorang koruptor. Oh yang melakukan itu adalah papa kamu belum tentu kamu banyak orang tua yang tidak baik tapi anaknya menjadi orang yang baik karena di sekolah kan dan diberi pelajaran yang baik. Karena seburuk-buruknya orang tua tidak ingin anaknya juga seburuk dirinya," uca Regina, yang juga kecewa dengan sikap Gisel kemudian tanpa bersuara lagi dia langsung meraih handbagnya dan pergi masuk ke kamar mengunci dari dalam.
"Hah, kenapa jadi begini Tanto Regina bahkan yang biasanya selalu ada dipihakku tiba-tiba saja sudah tidak mau memilih aku yang lebih mendengarkan dan menuruti Wahyu apakah ada yang tidak beres dengan mereka semua?" Gumam Gisel.
Karena sudah tidak dianggap akhirnya Gadis itu kembali mengambil puding yang sudah susah payah dia buat lalu pergi.