Setelah kunjungan di rumah Gio sudah selesai, Ruby kembali menemui Esty. Gadis yang dikata culun oleh teman sekelas, dan juga kelas lain.
"Es, apa benar kamu kalau naik motor itu bawaannya mabuk?"
Gadis berkulit putih pucat itu mendongakkan wajahnya memandang ke arah ruby dengan matanya yang membulat dibalik kacamata putih yang lebar.
"Kamu nggak usah takut jawab aja dengan jujur ngomong cuma sama aku aja kok nggak bakalan ke mana-mana," ucap ruby lagi meyakinkan.
Gadis itu pun tersenyum canggung kemudian menggelengkan kepala.
Akhirnya dia berhasil mengambil kesimpulan. "Mungkin kamu tidak pernah mabuk naik mobil tapi mereka saja teman-teman satu kelas kita yang nggak ingin ngasih kamu tumpangan, apa benar begitu?"
"Mungkin saja sebab tidak pernah ada satupun dari mereka yang selalu menawariku tumpangan apalagi yang bermobil. Tapi tidak masalah mungkin mereka takut mobilnya kotor."
"Ya sudah kalau begitu aku akan memesan taksi online kamu ikut sama aku. Oke!" seru Ruby.