"Aku... aku. Aku tadi jalan sama Wahyu, ke pantai," jawab Ruby. Entah kenapa, seharusnya dia tidak perlu takut menghadapi Lucifer. Tapi, kenapa tiba-tiba saja tubuhnya terasa sangat dingin dan membeku. Bukankah ini sudah merupakan suatu tanda tanda bahwa dirinya sedang berada dalam ketakutan Dan panik yang bercampur aduk?
"Oh, jadi ke pantai sampai harus pulang selarut ini? Kenapa kamu tidak sekalian saja membuat tenda dan tidur di pantai sana dengan Wahyu?" Ucap Lucifer marah dia sudah seperti seorang ayah yang memarahi anak gadisnya saja.
"Aku sih pengennya begitu tapi takut kira-kira kamu bakal marah apa nggak? Pulang terlambat saja kamu sudah marah-marah kayak gitu bagaimana kalau aku pulangnya besok."
Lucifer hanya bisa menghela nafas panjang kemudian mengusap wajahnya dengan telapak tangan kanannya.