"baiklah kalau memang aku hanyalah alat bagi Om. Mungkin kedekatan kita cukup sampai di sini saja. Kedepannya jangan pernah mengharapkan simpati ku kepada Om tetap membela dan berada di pihak mu apabila kalian bertengkar. Lebih baik biarkan Mama tetap bersama Papa saja walaupun sekarang papa aku sudah menjadi pria miskin dan tidak berguna. Itu lebih baik daripada dengan orang lain yang tidak peduli denganku karena yang kuketahui seburuk-buruknya orang tua sendiri sebaik-baiknya orang tua sambung." Setelah mengatakan hal tersebut bisa pun beranjak. Iya hendak pergi meninggalkan kediaman Bram.
Namun dengan cepat pula Bram berteriak mencegah supaya Gisel tidak pergi meninggalkan rumah.