Di jam kedua istirahat ruby sengaja tidak mau berkumpul dengan teman-temannya. Dia memilih sendiri di taman sebab kebetulan tadi Lucifer sempat mengiriminya pesan singkat menanyakan dirinya terkait dengan sekolahnya hari ini. melalui pesan... Dan sekarang dia ingin menelponnya dan ngobrol secara langsung.
"Tumben kamu berinisiatif meneleponku duluan. Apakah suasana hatinya sedang tidak baik?" goda Lucifer dari seberang sana.
"Dalam hal menebak suasana hatiku kau memang selalu yang terbaik," jawab ruby dengan nada datar. Begitupun juga raut wajahnya tak kalah datarnya dengan nada bicaranya barusan.
Lucifer hanya tersenyum, kemudian meletakkan berkas-berkas di tangannya di atas meja dan menyandarkan punggungnya pada kursi kerja.
"Ada apa? Apakah ada masalah seseorang telah berusaha mengusikmu atau kamu cemburu dengan Gio yang dekat dengan gadis bernama Yunita itu?"