Gio mengelap wajahnya dengan handuk wajah dan menyibak tirai tipis di depan jendela kamar. Dia sudah merasa benar-benar merindukan Ruby. Tapi, untuk mencarinya ke mana, dia juga tidak tahu. Jangankan hantu. Mencari sesama manusia yang sengaja bersembunyi atau hilang saja banyak sulitnya.
"Ruby aku sudah tidak kuat menahan rasa rinduku ini sama kamu. Aku mengakui bahwa aku bersalah. Jangan katakan aku cengeng atau tidak mau berusaha melupakan dirimu setelah apa yang aku katakan padamu dulu. Aku sudah berusaha meyakinkan diriku bahwa kau bukanlah pasanganku di masa lalu aku juga sudah berusaha untuk melupakanmu tapi kenapa? Semakin Aku berusaha melupakan semakin nyata bayanganmu di mataku.