"Kenapa? Ya bagus, dong. Setidaknya aku tidak merasa terganggu dengan kedatangan dia. Dan chat dia yang selalu datang tiap detik. Itu hanya membuat aku stres saja," timpal Wahyu sambil menghempaskan tubuhnya pada sandaran kursi kerjanya di kamar.
"Selama beberapa hari aku tinggal di sini dan selalu ngikutin kamu kamu juga tidak seperti telah mencemarkan Aku merindukan seseorang. Padahal selama itu juga kesal juga tidak datang menemuimu kan?"
Wahyu tersenyum tipis kemudian dia kembali fokus dengan layar monitornya dan melanjutkan and1 gasnya untuk presentasi besok di kantor pusat.
"Aku hanya heran saja sama kamu. Biasanya pria atau wanita pokoknya selama dia itu manusia akan merasa kehilangan dan baru jatuh cinta Setelah orang yang biasa datang padanya itu menghilang. Padahal sebelumnya orang itu dianggap mengganggu," ucap Ruby. Sambil berfikir serius.
"Hah, ya tidak lah! Memangnya aku ini Gio, apa?" ucap Wahyu tanpa sadar dia telah keceplosan.