"Sudahlah aku nggak mau bahas soal asmara lagi. Kamu tahu kan aku sudah memiliki kekasih dan dia sedang bereinkarnasi sekarang? Dia masih belum bisa mengingatku. Bahkan terakhir kali aku ketemu sama dia kita lagi berantem. Aku ingin menemuinya lagi dan meminta maaf kepadanya maka dia tidak kesel sama aku," ucap Ruby. Mendadak, ekspresinya menjadi sedih begitu.
"Kamu yang sabar, ya? Dulu pertama kali aku melihatmu jujur aku merasa iri. Kamu orangnya cerdas elegan dan sangat cantik sekali. Selain itu poin lebih yang kamu miliki Dan belum dimiliki oleh makhluk wanita lain dari bangsa manapun kau sangat mudah beradaptasi. Wajar apabila Baginda Raja Lucifer sangat menyukaimu.
Tapi, setelah aku dekat sama kamu, sering dengerin keluh kesah kamu ternyata tidak selamanya memiliki wajah cantik dan postur tubuh yang bagus itu enak. Ternyata itu bisa juga disebut dengan ujian. Sekarang, kamu pasti merasakan yang namanya bimbang, bukan?"
"Bimbang? Tidak. Aku hanya galau saja."