Sore ini, Siji berjalan gontai menuju ke rumahnya. Dia menyesal karena sudah jauh-jauh menemui Ryushin di tempat remaja itu bekerja paruh waktu, hanya untuk mendengar racauan Ryushin tentang siluman kucing. Dikiranya ini sinetron ikan terbang apa mesti ada siluman-silumannya, batin Siji kesal.
Siji begitu penasaran tentang ucapan Ryushin kemarin siang, saat minum es degan. Ryushin mengatakan akan berbicara serius dengan Siji tentang suatu hal.
Siji kira mungkin saja remaja yang memiliki pekerjaan sampingan bandar CD bajakan itu, akan menawarinya CD game dengan harga yang murah. Eh, tidak tahunya hanya racauan tentang kucing siluman
Siji sendiri pun tidak mengerti apa sebenarnya pekerjaan Ryushin di luar jam pelajaran. Kerja di toserba, iya. Bandar CD bayakan juga iya. Lalu, Yuji pernah berkata jika Ryushin itu juga membuka praktek kedukunan. Ryushin memang aneh, batin Siji.