Hari sudah semakin sore dan kini mendung hitam menyelimuti langit. Jadi, cukup gelap di sini meski baru jam 3 sore. Perjalanan yg paling menyita waktu adalah menuju ke bukit ini tadi. Namun, ia tidak menyerah meskipun perutnya sudah keroncongan karena tidak makan apa pun sejak pagi.
Jiwa Siji masih bersikeras untuk menemukan titik terang pencariannya terhadap kedua adiknya, Yuji dan Reiji. Siji harus menahan laparnya, bisa saja kedua adiknya malah nasibnya lebih buruk dari yang dialami Siji saat ini.
Siji dengan tekad kuatnya itu nekad memasuki bangunan kuno itu, demi mendapat sedikit petunjuk keberadaan Yuji dan Reiji. Ia yakin pasti teman Chandra menunjuk ke dua lelaki tadi untuk ke suatu lokasi penting. Siji mengira jika yang mereka bahas tadi adalah Yuji. Bisa saja Yuji sebelumnya disekap di sini, lalu kabur. Makanya, teman Chandra kelabakan mencari.