Reiji terbangun dari tidur lelapnya. Namun, pemandangan yang pertama ia tangkap ialah gelap. Pergerakannya juga seperti dibatasi. Ia mengeong dan meronta-ronta di dalam sak semen yang dibawa oleh seseorang.
Reiji dalam wujud kucing, menggunakan cakar tajamnya untuk merobek sak yang membelenggunya sejak tadi.
Setelah sekian lama berusaha, Reiji akhirnya mampu menciptakan lubang di sak. Ia semakin gencar mencakar sak itu hingga lubang dari sak semakin membesar. Reiji melompat keluar dari dalam sak semen tadi.
"Ngeong! Miaw nyaw nyaw!" teriaknya, frustrasi. Bahasa itu memiliki arti, "Sialan! Siapa yang berani menculik Dede Rei yang imut ini, hah!"
Reiji yang masih dalam wujud kucing, melihat seorang bocah yang berjalan membawa sak tadi. Mungkin bocah itu tak menyadari bahwa kucing yang ia tangkap telah terlepas.
Bocah berusia sekitar 10 tahun itu menoleh ke belakang saat menyadari sak yang ia bawa menjadi ringan.
