Chandra menatap ke awang-awang. Senyum riang masih terpatri di bibirnya, dan itu membuat Yuji dan Ryushim sedikit bergidik ngeri.
Yuji dan Ryushin kembali fokus ke arah Chandra yang kini berjalan tenang menuju jendela kaca. Kedua tangan Chandra bersidekap.
"Aku tahu semuanya tentang dirimu, Yuji. Aku melihat kamu setiap malam lho. Aku tahu kalau Yuji itu tidurnya tidak bisa diam, terus bergerak ke mana-mana. Aku tahu tentang Yuji yang tidak bisa bangun pagi. Aku tahu jika Yuji itu sukanya nonton film India. Aku tahu juga kalau Yuji itu fanboy-nya Lopelis yang dari Korea Selatan itu."
Chandra berucap sambil menopang dagu. Ia berada di bingkai jendela yang dibuka Ryushin tadi. Chandra memang terlihat polos dan tampan. Tapi, tidak ada yang tahu jika dia bisa berbuat senekad ini.