Siji mulai membaca novel digitalnya. Ia mulai terhanyut dalam cerita.
"Andai aja gua bisa hidup di dunia yang semua ceweknya ngidolain gua," lirihnya sambil terus membaca novel digital itu sambil tiduran.
Beberapa menit setelahnya, sesuatu yang berada di celana Siji memancarkan cahaya. Semakin lama, semakin terang cahaya itu.
Siji merasakan hangat di pahanya. Ketika ia melihat celana yang ia pakai, ada cahaya terang dari saku celananya. Siji segera merogoh saku untuk mengambil benda yang memancarkan cahaya itu.
Ternyata, cahaya tadi berasal dari jam saku, yang dibeli Siji dari pasar loak beberapa hari yang lalu. Siji mengernyit melihat benda aneh itu. Meski ia sudah membolak-balikkan jam saku itu, tapi Siji belum menemukan asal cahaya keemasan yang terpancar.
"Ini benda kenapa tiba-tiba seperti lampu petromax kayak gini, ya?" gumam Siji. Siji bangkit dari tidur dan menatap kagum jam saku warna emas itu, yang kata penjualnya adalah benda antik.