Chapter 146 - Kemelut

"Kau—"

Lagi-lagi ucapan Clara Dimitrova itu sangat mengena dan sangat menohok dada Jasmine, lebih jauh lagi, perasaan mantan kekasih Ardha Candra tersebut.

Ya, semua itu memang benar. Dan kini, tidak ada lagi kata-kata yang bisa diucapkan oleh Jasmine untuk membela dirinya sendiri.

Lagi pula, Jasmine hanya terperangkap dengan perasaan dan pikirannya sendiri terhadap hubungan antara Ardha Candra dan Clara Dimitrova.

Dia memang tidak tahu hal yang sesungguhnya di antara mereka berdua, semua itu hanyalah buah dari keinginannya untuk bisa kembali ke pelukan Ardha Candra, dan kecemasan itu sangat tidak beralasan.

Ardha Candra bertolak pinggang, tertunduk, dan berulang-ulang menghela napas dalam-dalam. Sungguh, melerai pertengkaran dua wanita, itu sama sulitnya seperti melerai pertengkaran dua ekor kucing.

Dilerai salah, tak dilerai hanya akan membuat bising dan memekakkan telinga.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS