Lima menit kemudian, Rezqi pun muncul lagi di warung itu dengan pakaian biasa: baju kaus, dan celana jeans selutut.
Rezqi pun membantu Bi Ayu dengan memindahkan semua peralatan membuat kue itu ke dalam rumah.
"Shinta gak pindah ke dalam juga?" Rezqi mendekati si kecil yang sedang asyik mewarnai buku gambarnya di sudut ruangan.
Shinta menggeleng tanpa mengalihkan perhatiannya dari buku gambar di atas meja.
Ya sudahlah, pikir Rezqi. Ia lantas melangkah mendekati etalase demi membuat minuman segar untuk dirinya sendiri. Namun saat ingin membuat minuman itu, Rezqi jadi mengubah keinginannya.
Terlalu banyak minum yang manis-manis nggak baik buat kesehatan, pikirnya lagi. Dan jadilah Rezqi hanya menuang air putih ke dalam gelas besar dan diisi beberapa potongan es batu. Setelah itu, Rezqi pun melangkah mendekati Shinta.
"Bikin apaan kamu, Shin?"
Tapi Shinta acuh tak acuh saja, tetap asyik dengan dunianya sendiri, mewarnai gambar yang sudah tersedia di lembaran buku gambar itu.
