"Tentu saja, Miser," kata si pelayan tersenyum lebar. "Anda ganteng sekali," lanjutnya seraya mengangkat jempol tangan kanan.
"Terima kasih," sahut Daniel seraya membuka sampul list itu lalu ia berkata lagi, "bagaimana dengan teman saya ini?"
"Cuma teman?" tanya si pelayan sembari tersenyum melirik Shari, lalu kembali ke Daniel.
"Aah," Daniel terkekeh mengangguk-angguk, lalu melirik Shari.
Gadis itu terpaksa hanya bisa tersenyum-senyum saja mendengar pertanyaan si pelayan tersebut.
"Bagaimana menurut kamu?" tanya Daniel pada Shari.
"Teman," sahut Shari memastikan.
Hanya saja, sedetik kemudian sisi lain hati gadis tersebut justru menyesali apa yang diucapkan gadis itu barusan.
Sedangkan Daniel yang mendengar ucapan Shari itu hanya tersenyum walau ada harapan besar di sana bahwa gadis itu meralat kata-katanya itu lalu menggantinya dengan kata: Kekasih.
"Apakah dia cantik?" tanya Daniel pada si pelayan.