Tapi Amia justru menanggapi perlakuan lembut Daniel tersebut dengan tawa halus sembari menggeleng-gelengkan kepala.
"So sweet," ujarnya.
"Well," Daniel menegakkan tubuhnya. "I was just trying to admire the beauty before my eyes. That's all."
"Aoww, Daniel… sudah berapa banyak para gadis yang terpikat dengan semua sikapmu ini?"
Daniel tertawa mendengar itu, sembari mengiringi langkah kaki gadis tersebut ia pun berkata dengan senyum yang sedikit hambar di sudut bibir.
"Truly is… no one."
"Really?"
"I know, I know…" sahut Daniel lagi yang mendapati wajah gadis itu yang tidak mempercayai ucapannya.
"Serius, Daniel," ujar Amia. "Laki-laki tampan seperti kamu, aneh rasanya jika tidak ada seorang gadis pun yang terpikat pada sikap dan ucapanmu. Terlebih lagi—"