"Adduhh…" ujar Dinda dengan segala kemanjaannya. "Jangan yang jauh-jauh kek gitu dong, Steav!"
"Yaa, terus?" timpal Steaven dengan kening mengerut.
"Kalau kata gue mah," kata Rezqi pula sembari senyam-senyum memandang Dinda.
"Apaan sih, kamu?" dengus Dinda dan kembali cemberut tidak keruan.
"Yaa, biar lu nggak jadi gemuk, Din," ujar Rezqi. "Jalan jauh kan jadi keluar keringat tuh. Naah, kalo badan elu jadi yahud, kan Bang Bintang jadi kerasan, Din."
"Tul!" sahut Jong.
Dan lagi-lagi keempat orang tersebut tertawa-tawa, sementara itu Dinda yang cemberut jadi sedikit tersipu malu-malu.
"Tapi," kata Steaven setelah itu. "Seingat gua sih, kalo mau yang lebih mewah lagi ada tuh ke arah dalam." Steaven menunjuk ke arah utara. "Gimana?"
"Gue sih terserah," timpal Ambar. "Sama kek Jong dan Rezqi, di mana aja gue ngikut. Yang penting alam sekelilingnya mendukung."