Itu seperti motor Arif?
Perasaan Khanza mendadak tidak enak. Prasangka demi prasangka buruk pun berkeliaran.
Apa jagan-jangan yang terkena musibah?
Namun saat ia ingin meminta Faizal berhenti, saat itu pula sang pemandu jalan meminta agar mobil mereka segera berlalu biar kemacetan panjang tidak semakin runyam.
"Ayo terus! Terus saja Mas! Biar yang lain juga lancar jalannya!" seru seorang dengan tangan yang melambai-lambai.
Faizal pun berlalu saja dari sana. Membawa segudang tanya di benak Khanza. Semoga saja bukan Arif, harap si gadis cupu dalam hati.
***
Cit!
Brak!
Jatuhlah Arif beserta motornya akibat menghindari seekor kucing yang menyebrang jalan.
"Sial!" umpat Arif.
"Gara-gara kucing nggak lihat jalan, gue harus jadi korban," gerutunya.
Untung tidak ada luka serius yang diderita lelaki itu, hanya saja ia kesulitan bangun karena sebelah kakinya tertindih motor.
"Adik tidak apa-apa?"
"Adik baik-baik saja 'kan?"
"Apa ada yang luka?"