"Apa masalah dia sih? Sampai segitunya nyuekin gue." Vera menghentakkan keras kakinya, kesal sekali dengan Arif yang terus-terusan tidak menganggapnya.
Faizal menghela napas kasar. Menengadahkan tangan, ia pun meminta minuman pada Vera. "Biar gue yang minum, dari pada mubazir."
Vera menyerahkan botol minum tersebut pada Faizal. "Apa gue ada salah ya Fa?" tanya gadis cantik tersebut.
"Sepertinya tidak. Mungkin Arif hanya ingin fokus ke latihannya, lo juga fokus sama tim lo." Faizal pikir itu adalah nasehat terbaik buat keadaan saat ini.
Vera mengangguk. "Mungkin beban kali buat dia ya? Ini 'kan menyangkut nama sekolah."
"Nah lo ngerti," tanggap Faizal.
Vera bukan mengerti, hanya berusaha kuat untuk mengerti. Sony yang notabenenya kapten saja tidak sampai mengabaikan Santi, kenapa Arif yang hanya anggota sampai menonaktifkan ponselnya.
"Ayo kita kembali latihan," ajak Faizal.