Kebahagian kami terenggut, sekarang pun kami tersudut. Bukan hanya pisau yang menusuk, tapi lidah pun menohok. Tepat di ulu hati membuat kami tersuruk.
_Khanza Arisha_
***
"Lo yang nikahi Vera."
Satu kalimat menggemparkan hati semua. Khanza ingin pingsan mendengarnya, hati Arif meronta tidak terima. Aldi beku, diam tanpa kata. Sony tidak tahu apa yang harus diperbuatnya.
"Bagaimana?" Wajah Angel semakin berubah cerah, ide yang baru muncul sangat menakjubkan untuknya. Biarlah ia tidak jadi berjodoh dengan Arif, tapi melihat orang-orang di depannya sakit hati bukankah lebih baik.
"Gue tidak mau!" tolak Arif keras.
Sret!
Satu goresan mata ujung pisau melayang lagi ke punggung tangan Khanza satunya. Sontak mendekat, Arif pun kembali mematung kala Angel mengarahkan ujung pisau ke rahang kekasihnya.
"Please jangan lukai Khanza, Ngel," mohon Arif.