Aku tidak bisa menyangkal kasih, aku tak bisa menahan rindu. Meski kita selalu bertemu, tapi keadaan memaksa kita untuk tidak menyatu. Dan saat ada kesempatan, salahkah aku mengobati rasa kangen.
_Arif Saputra Wijaya_
***
Kapas-kapas lembut di langit bergerak seirama, main petak umpat dengan sang surya. Hilang timbul memancarkan cahaya. Di bawah naungan, sebuah mobil putih sudah terparkir di halaman luas kediaman Wijaya. Namun dua penumpang di dalam, masih enggan untuk keluar dari sana. Padahal panas menyelimuti tubuh mereka, terlihat dari keringat yang bercucuran membanjiri kening keduanya.
"Kangen, Za," rengek Arif dengan wajah sebisa mungkin di buat memelas.
"Tapi, Yang. Kalau ada yang lihat bagaimana?" Khanza berusaha kuat mendorong tubuh Arif yang terus-terusan mencondong.
"Bentar lagi ya?" mohon Arif.
"Itu ada Pak Satpam, Yang."
"Jangan pikirin mereka, mana ada yang berani ganggu aku di rumah ini," ujar Arif. "Ayolah, Yang."