Jiwa terjerat dalam kelam, berkelahi dengan kenangan hitam. Sebuah cahaya menjemput, menunjukkan titik terang. Namun diri malah ragu dan terus mengurung dalam kegelapan. Hingga sesal pun kelak pasti aku dapatkan
_Khanza Arisha_
***
Sepekan telah berlalu, keadaan masih saja terasa haru. Apalagi untuk seorang gadis cupu yang masih setia meratapi kehilangan sang sahabat masa kecilnya.
Seminggu sudah Faizal pergi, seminggu juga Khanza tak berhenti menyendiri. Di dalam kamar menyepi, tak mau ada yang menemani. Hanya keluar ketika anggota keluarganya mengajak ia makan. Bahkan terkadang ia meminta bawakan makanan ke dalam kamar saja.
"Apa kabar, Fa? Kamu pasti sudah bahagia bersama para bidadari di sana?"
Membuka jendela kamar, Khanza disambut dengan udara segar. Hawa sejuk embun pun menyergap masuk menyapa indera penciuman. Seorang gadis remaja itu, kini sedang menutup matanya untuk menikmati kesejukan suasana di pagi buta.