Bagai air yang menyapu pasir, semua yang berawal pasti akan berakhir. Walau ada rindu yang selalu mengalir, tapi ikhlas harus terlahir.
_Obsession In Love_
***
Berada di pelukan sang kekasih, Khanza berusaha untuk tidak menangisi lagi apa yang terjadi. Walau sebenarnya hatinya begitu tersayat oleh luka, perih tetap sekuat hati ditahannya. Dengan senyum, Khanza mengusap batu nisan sahabatnya. berjanji untuk tegar dan ikhlas menjalani ini semua.
"Aku pergi dulu, Fa. Nanti aku kesini lagi sama Arif," pamitnya berdiri, mengajak sang kekasih untuk pergi.
"Lo, yang tenang di sana, Fa. Gue bakalan sering-sering jengukin, lo, sama Khanza," ujar Arif yang terakhir kalinya, sebelum beranjak pergi dari sana dengan menggenggam tangan Khanza.
"Kita pergi ya, Fa. Sekali lagi selamat jalan," ucap Randra berlalu pergi beriringan dengan Dea, Adit, Aldi, dan juga Fatih.