Matahari sudah tenggelam di ufuk sebelah barat, waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam. Seorang gadis cupu sudah berubah bagai ratu. Dengan rambut yang di kuncir kuda, Khanza juga mengaplikasikan make up tipis di wajahnya. Berbalut jumpsuit tanpa lengan, gadis itu menutup bahunya dengan jaket levis berlengan panjang.
"Hallo, Sayang?" Melambaikan tangan pada kamera, Khanza melakukan panggilan vidio call dengan Arif sebelum turun menemui Faizal.
"Nah lebih bagus dari pada baju yang kamu kirim fotonya sama aku tadi," komentar Arif.
"Ya-ya." Khanza masih ingat chatan galak Arif lengkap dengan emot marahnya. [Kalau kamu pakai baju terbuka seperti itu mending kamu nggak usah pergi sekalian. Aku akan telpon Faizal untuk membatalkan.]
Sontak Khanza pun segera mengganti pakaian. Dan walau baju sekarang juga terbuka, tapi ada jaket yang melindunginya.
"Aku boleh pergi sekarang dong ya?" izin Khanza.