Sony Agam Kristiawan—Lelaki jangkung yang tadi malam babak belur akibat dihajar oleh temannya sendiri itu pun hanya mampu termenung bersama batang rokok ditangan. Entah sudah kali ke berapa ia menyulut api pada benda bernikotin tersebut, yang jelas asbak di atas meja penuh dengan puntung bekas dirinya.
[Gue pamit pergi, Son. Tadinya gue nggak mau bilang sama lo, tapi gue takut di sana gue nggak dibolehin lagi pegang HP. Baik-baik di Jakarta, jangan mau lagi jadi budak cinta. Biar nggak stres melulu lo, soalnya obat stress lo lagi kosong, hehehe. Terakhir gue bilang sama lo. Ini serius dari dasar hati gue. Meski gue tahu lo juga mungkin nggak akan peduli, tapi gue tetap akan bilang ini. Gue cinta lo, Son. Maaf karena gue lancang, tapi perasaan itu tumbuh tanpa di minta sejak first kiss kita. Gue nggak minta lo balas kok. Karena kalau pun lo balas cinta gue sekarang percuma. Kita tetap tidak akan bisa mengulang waktu bersama. Bye. See you, semoga kita bertemu di lain waktu.]
