Kenyataan kini mencibirku, meledekku atas kekalahan yang kini terpampang nyata, tapi aku harus tetap kuat berjuang, tak mau menyerahkan perasaanku pada harapan yang lebih tipis dari pada udara._Zia_
"Argh!" Zia memukul keras tiang persegi empat di depannya. "Sial. Vera tidak seperti Santi yang gegabah mengambil tindakan. Gue kira dia bakalan ngamuk dan melabrak si cupu begitu saja. Ternyata mereka malah asik makan bersama."
Tidak seperti yang diharapkan Zia, rencana mengadu domba Vera, Khanza, dan Arif rupanya gagal total. Dia kira setelah mengirimi foto kemesraan si cupu dan Arif, sahabatnya akan terpuruk, murka, dan mengamuk tak terkira. Memutuskan Arif dan Zia akan diam-diam menyusup merebut Arif dan menjadikan lelaki tampan itu sebagai kekasihnya.
"Ah emang nasib gue apes mulu, Arif nggak dapat dan Sony pun sudah balikan lagi sama Santi. Mana lelaki sialan itu nggak mau lagi gue ajak jalan, dia takut banget sama pacarnya."