Pria itu tampak kesal, Joshua mengaduk-aduk kopi yang ada di atas meja sambil menatap ke arah Renata dengan tatapan sedih, dia tidak menyangka jika orang yang paling dia cintai ternyata telah disakiti oleh suaminya sendiri.
Bagaimana bisa dia membiarkan Renata menangis dan tidak ada tempat bersandar di bahunya.
Dia ingin sekali menghajar habis-habisan pria itu terlebih dengan istri mudanya yang tampak seperti orang kaya baru dan seolah-olah dia tidak tahu diri bahwa dia sebenarnya telah menumpang dirumah sama seperti suaminya yang gila itu.
"Sampai kapan kau akan bertahan dengan pria yang tidak mencintaimu bahkan mereka terang-terangan menyakitimu di rumah milik mu sendiri? Kau seharusnya mengusir mereka karena mereka tidak pantas untuk diberi kebaikan"
Hinata menghela nafas panjang sambil memejamkan matanya namun dia berusaha tersenyum