Alexa membaringkan tubuhnya di ranjang pasien. Hari ini ia merasa sangat lelah. Lelah badan dan lelah hati bercampur jadi satu. Ia hanya menginginkan tidur. Menenggelamkan kekesalan hatinya dalam tumpukan bantal lepek khas sebuah klinik, di mana ia bekerja.
Hari sudah beranjak senja. Sudah waktunya ia pulang. Alat transportasi yang disediakan oleh kepala desa yakni seorang ojek pengkolan yang ditugaskan untuk mengantar dan menjemput Alexa dari tempat tinggal sementara ke klinik di mana ia bertugas.
Ojek tersebut belum datang sebab, masih ada satu jam lagi hingga waktu penjemputan.
Hari ini exa terpaksa menutup klinik satu jam lebih cepat karena ia kelelahan bekerja sendirian.
Alexa tak tahu ke mana perginya Angga. Ponselnya tidak bisa dihubungi olehnya. Alexa merasa sangat cemas dengan keadaan Angga.
"Haish ... Angga ke mana? Kenapa hari ini ia tidak datang ke klinik? Dan lagi, kenapa ponselnya tidak bisa dihubungi? Ck!" keluh Alexa.