Angga terus diliputi denan ikiran kalt. Hatinya diselimuti perasaan gundah gulana. I atak harus mengambil sikap apa jika sudha menghadapi Alexa.
Apa yang ada di hati dan di otaknyaa tidak sejalan. Hati ANgga menginginkan dan maosih mencintai Alexa, tapi otaknya tka bisa menerima kenyataan bahawa ia telah dikhianati oleh belahan jiwanya.
Ia berada dalam kegamanangan yang hakiki.
'AKu harus mlkaukan apa?' gumam Angga geisah.
Alexa sudha memberkan semua keputusan pada ANgga. Alexa menerima eputusan appaun yang akan diambil oleh ANgga. Meski ia kelak harus menjalani keputusna terpahit pun, ALexa akan menerimyanya.
'Argh ... 1'
Angga mengacak rabut gondrongnyanya gusar. Ia tak tahu jawaban dari kegelisahanny.
Jma yang berdetak di dinidng kamarnya membuat pusing kepalanya. Tak lama kemudian, ia engambil ponselnya. Ia menghubungi Bayu. Satu-satunya orang yang ia anggap bis amemecahkan masalahnya hanyalah Bayu.