Hari ini adalah hari kedua bu Winda tinggal di villa milik Angga.
Villa terasa lebih ramai setelah ada tangisan bayi. Malam hari saat Angga tengah menikmati malamnya di halaman belakang. Ia langsung saja berlari saat mendengar tangisan bayi Mylo. Entah apa yang merasukinya, instingnya tiba-tiba saja keluar dan rasanya ingin sekali dekat dengan bayi itu.
"Itu wajar, tuan muda," ujar nek Pi saat Angga menanyakan hal itu pada nek Pi.
Angga merasakan hal aneh dalam dirinya jika sudah bersangkutan dengan bayi itu.
"Itu karena tuan muda sudah lama tidak mencurahkan kasih sayang dan perhatian pada seorang adik. Tuan muda merasa rindu pada adik tuan muda yang telah lama meninggal," jelas nek Pi.
"Benarkah begitu, nek Pi?" tanya Angga.
Ia menelisik hatinya sendiri apakah perkataan nek Pi benar adanya bahwa dirinya tengah merindukan sosok adiknya yang telah tiada sejak lama.