"Kalian boleh memberi nama anakku," ujar bu Winda tiba-tiba saja saat Angga dan Alexa tengah fokus bermain dengan sang bayi.
Sontak membuat keduanya menoleh ke arah bu Winda.
"Apa maksud bu Winda?" tanya Alexa bingung.
"Saya memperbolehkan kalian memberi nama untuk anak saya. Saya tak keberatan sama sekali," ujar Bu Winda.
Kini Angga dan Alexa saling tatap. Mereka sangat kebingungan dengan permintaan bu Winda.
"Kenapa kalian saling tatap? Apa saya ada salah ucap?" tanya bu Winda. Kini giliran bu Winda yang kebingungan.
"Apakah aku tidak salah mendengar ucapan bu Winda?" tanya Alexa menegaskan.
"Hish ... kalian ini. Saya serius. Kalian boleh memberi nama bayi itu dengan keinginan kalian. Saya ingin membalas budi baik kalian dengan mengabadikan pemberian nama pada anak saya," jelas bu Winda.
Alexa semakin kebingungan. Begitupun dengan Angga. Ia tidak tahu harus memberi nama apa pada seorang bayi. Melihat dan menggendongnya saja, Angga baru merasakannya kali ini.
