Angga memutar bola matanya, jengah. Sudah hampir dua jam berada di mall itu, Anis terus saja mengekor Angga dan Alexa.
Alexa tidak merasa keberatan dengan hadirnya Anis. Ia merasa ada teman mengobrol. Pasalnya Anis tak henti-hentinya mengoceh dan bercerita tentang hubungan diirnya dan Bayu.
"Aku sangat terharu saat kak Bayu memakaikan helm padaku. Ah, sungguh manis. Aku jadi merindukan dirinya," oceh Anis.
Angga sudah berkali-kali menyenggol lengan Alexa agar tak lagi memedulikan ocehan Anis. Ia sangat risih dengan tingkah Anis yang terlihat seperti telah lama kenal dengan Alexa.
"Alexa ... apa kamu sudah merasakan es krim di mall ini. Ada satu kedai es krim yang sangat terkenal enak rasanya. Maukah kamu ke sana bersamaku?" tanya Anis kemudian.
Alexa menoleh ke arah Angga. Sorot matanya menatap tajam ke arah mata Alexa. Seolah sorot mata itu memancarkan sebuah perintah untuk tidak menghiraukan ucapan Anis.