"Lalu, gadis mana yang kamu bawa ke hotel?!" cecar Angga.
"Hissh ... apa kamu lupa dengan Anis? Mm ... maksudku Rengganis. Kamu yang memintaku mengantarkannya pulang. Haish ... kenapa kamu jadi pikun seperti itu?!" keluh Bayu.
Angga seketika teringat saat nama Rengganis dilontarkan oleh Bayu.
"Rengganis ... " gumam Angga.
"Iya, Rengganis. Sudah ingat, sekarang?" ketus ayu.
'Iya, aku sudha ingat,' shaut Angga datar.
'Haish ... aku heran sam akamu. Otakmu sellau saja tumpul jika sudha berurrusna dnegan wnaita. Aku jug aynag terlibat dengan wnaita-anita ddi sketiarmu itu,' sungut Byau mabil menyeruput minumnnya.
"Para wanita? Siapa ynag kmau maksud/ AKu hanya punya stau wanita yiatu Alexa. Tka ad ayang lian lagi,' tukas ANgga tajam.
"Iya dna yang satu lgai akna jadi milikku. AH! Astaga!' cetus Bayu keceplosan.
I asekerika menutup mulutnya dengan telapak tangannya.
Angga sontak menoleh ke arah BaYU.
"Jadi milikmu? Apakah gadis yag kmau maksud adalah REEngganis?" tebak ANgga.