"Ayolah, Nek Pi. Tak apa jika hanya sebentar saja. Lagipula tidak menyalahi aturan, 'kan aku juga punya hak untuk masuk ke kamar suamiku sendiri," ujar Alexa.
Nek Pi nampak berpikir. Ia terdiam sejenak. Dalam hati ragu untuk menyetujui keinginan majikannya itu.
Nek Pi bukannya tidak pernah masuk ke kamar Pak Dharmawan. Ia bahkan rutin masuk ke kamar itu untuk membersihkan, tapi kali ini situasinya berbeda. Hal itu karena nek Pi membawa orang lain masuk ke dalam kamar tuan besarnya itu.
Tapi sisi hatinya yang lain mendukung ucapan Alexa bahwa ia berhak masuk ke dalam kamar suaminya sendiri. Nek Pi bimbang.
"Ayolah, nek Pi. Sebentar saja. Aku janji setelah melihat foto-foto tersebut, aku akan segera keluar dari kamar itu," rengek Alexa.
Ia berjanji sambil mengacungkan kedua jarinya.
"Baiklah, nona. Saya akan membawa nona masuk ke dalam kamar tuan besar Dharmawan," ujar Nek Pi akhirnya mau menuruti permintaan Alexa.