"Aku sudah selesai makan. Aku akan ke kamar terlebih dahulu," ujar Alexa tanpa menatap mata Angga.
Ia bangkit dari kursi dan hendak beranjak ke kamarnya.
Angga menoleh sekilas.
"Alexa, tunggu!"panggil Angga.
Alexa menghentikan langkahnya tanpa menoleh. Ia sudah cukup merasa dipermainkan hatinya oleh Angga. Ingin rasanya marah tapi iapun menyukai perasaan itu.
"Apakah kamu gak bisa hanya sekedar menemaniku sampai aku selesai makan? Bukankhah kita dulu sering makan bersama? Bahkan aku menyuapi ... "
"Cukup Angga! Kamu selalu membahas hal yang sudah berakhir. Kita sudah berakhir, Angga!" sela Alexa.
Alexa membalikkan tubuhnya. Ia menatap nanar ke arah netra legam milik Angga.
"Apa kamu belum mengerti juga? Aku bukan orang yang sama seperti dulu. Kita sudah berbeda, Angga!" tandas Alexa. Suaranya parau. Bola matanya sudah berkaca-kaca menanti air mata yang sudah menganak pinak jatuh ke pulupuk matanya.
Angga terperangah. Ia terpancing amarah. Angga bangkit dan mendekati Alexa.