Angga menyeringai. Seolah mendapat kemenangan dari sebuah pertandingan hati. Bagaimana tidak! Saat ini ia tengah menikmati makan siang hanya berdua saja dengan Alexa.
Bagaimana bisa?
Dua jam sebelumnya ...
Angga berjalan tertatih. Setelah aksi terjatuh bagai di sinetron tadi, Angga berjalan seolah-olah ada yang sakit dari tubuhnya.
Alexa melirik sekilas tingkah Angga. Sebersit rasa hawatir di dalam hatinya, tapi ia masih menahan diri untuk tidak melontrakan isi hatinya itu.
Lambat laun langkah Angga semakin intens pelan. Lalu tiba-tiba saja ia menghentikan langkahnya. Sontak membuat Alexa semakin hawatir.
"Kamu gak apa-apa Ga?" tanya Alexa. Terlihat raut wajah hawatir.
Angga tersenyum dalam hati.
"Aku agak pusing nih, Lex. Mungkin karena sudah jam makan siang. Aku lapar," ujar Angga asal.
Alexa lalu memindai ke sekelilingnya. Ia mencoba mencari tempat yang menjual makanan. Namun sayangnya, ia sendiri juga tak tahu seluk beluk pusat perbelanjaan itu.