Semua orang nampaknya senang dengan pesta yang digelar malam itu. Hanya Alexa yang merasa murung. Ia mengambil minuman dan menepi. Ia memilih pergi ke balkon ketimbang berbaur dengan para tamu yang hadir. Tak ada kecocokan dalam obrolan. Lagipula ia tak mengenal siapapun di pesta itu.
Alexa berdiri di balkon. Hembusan angin menerpa anak rambut yang terlolosi dari ikatannya. Ia memandang langit malam dengan penuh kehampaan.
Hidup sebagai sebatang kara tak banyak yang diharapkan dalam hidup Alexa. Bisa hidup dengan nyaman dan menikmati segala fasilitas di villa megah milik pak Dharmawan tentulah salah satu yang harus disyukuri Alexa.
Alexa mengembuskan nafas berat. Langit malam ini sangat cerah penuh bintang. Untuk sebagian orang, langit cerah diartikan sebagai pengharapan yang akan terkabul, terlebih jika bintang itu jatuh.