Chereads / KONSULTAN RANJANG / Chapter 48 - Tumbal Bapak 6

Chapter 48 - Tumbal Bapak 6

Tak lama setelah pak Joko pulang, bapak masuk ke dalam kamar kemudian keluar lagi membawa sertifikat tanah dan beberapa dokumen yang dia masukan ke dalam tempat file transparan. Bapak mengendarai motornya meninggalkan rumah tanpa pamit pada Mimi yang masih duduk di kursi ruang tamu.

"Sa, bapak mau hutang bank?" tanya Yesi yang kini sudah berdiri di sampingku.

Aku tak berniat menjawab pertanyaannya, aku pun berjalan dan duduk di kursi, menatap Mimi yang duduk melamun. Yesi mengekor dan ikut duduk bersamaku.

"Mi, bapak hutang bank?" ulang Yesi bertanya hal yang sama seperti yang ia tanyakan padaku.

Mimi menoleh ke arah kami duduk, dia mengangguk lemah.

"Kok Mimi gak larang bapak, sudah cukup rasanya pengalaman kemarin gara-gara terlilit hutang, bapak jadi bangkrut," protes Yesi.

"Yesi," bentakku. Sebal rasanya dia menyalahkan posisi Mimi yang sudah serba salah.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS